Vegetarian


MENGAPA VEGETARIAN ?


Ada beberapa alasan yang mendorong seseorang untuk menjadi Vegetarian :
1.    Menghindari Penyiksaan dan Pembunuhan Terhadap Makhluk Hidup
Babi dipotong ekornya dan disekap supaya empuk dagingnya, serta dikurung dalam kandang yang sempit sampai kakinya sakit dan pincang. Anak babi yang belum berumur satu hari setelah dilahirkan, tanpa pembiusan rasa sakit, giginya dipecahkan supaya tidak saling menggigit. Sapi dikurung dalam kandang yang sempit sehingga tidak bisa memutarkan tubuhnya, hidup dalam lingkungan yang stres dan mengalami trauma psikologis. Sapi digantung terbalik dengan kedua pergelangan kaki diikat pada mesin yang sedang berjalan, karena bobot sapi yang berat mengakibatkan terlepasnya persendian dan patahnya tulang kaki. Sapi-sapi meronta kesakitan dan menjerit ketakutan sebelum akhirnya mati disayat pisau tajam. Ayam ditumpulkan paruhnya, dicabut bulunya agar bertelur kembali, dipaksa makan siang dan malam. Tak diberi makanan selama 30 jam sebelum dipotong. Ayam dikurung dalam kandang yang sempit dan berhimpit-himpitan sehingga tak memiliki ruang gerak cukup bagi pertumbuhannya. Akibatnya, sebagian ayam ternak menjadi cacat, mata terluka dan bahkan menjadi buta, cacat otak, stroke, tak ada semangat hidup, pendarahan organ dalam, paruhnya pecah, tulang keropos. Semua itu merupakan penyakit ayam yang umum. Bebek dan angsa dipaksa makan dengan Feeder tube, sampai hampir pecah lambungnya. Ikan yang tertangkap terus membuka mulutnya lebar-lebar berusaha untuk mempertahankan nafasnya, mata terbelalak karena rasa sakit yang amat sangat, terus meronta sampai kelelahan dan akhirnya mati.
Tahukah kalian bahwa semua bentuk penyiksaan di atas mengakibatkan binatang mengalami trauma dan tidak sehat bahkan berpenyakit. Dan bahwa setiap potong daging yang disajikan dalam piring merupakan siksaan yang kejam?
Menurut data statistik bila seseorang bervegetarian selama hidupnya, maka berarti diperkirakan ia tidak membunuh 43 ekor Babi, 1152 ekor Ayam, 80 ekor Bebek, 3 ekor Kambing, 11 ekor Sapi, serta puluhan ribu ekor Ikan dan Udang.

2.    Mencegah Perusakan Lingkungan Hidup.
Untuk menghasilkan protein hewani diperlukan air 3-15 kali lebih banyak dari pada protein nabati. Sebuah rumah jagal menghabiskan sebanyak 100 juta gallon air setiap hari, yang mana jumlah tersebut cukup untuk pemakaian 25.000 orang sehari. Di Negara-negara maju, 50% konsumsi air berakhir di peternakan. Diperlukan 11.000 liter lebih air untuk dapat menghasilkan setengah kilogram daging dan untuk memproduksi 1 pon kulit binatang dibutuhkan 2500 gallon air. Bila dibandingkan dengan pertanian yang menghasilkan setengah kilogram gandum yang kebutuhan airnya hanya 110 liter, maka kita akan menyadari "Sungguh kegiatan peternakan adalah pemborosan sumber alam (air) yang teramat luar biasa".
Hasil dari pertanian habis digunakan untuk makanan ternak, padahal 15 juta anak mengalami kelaparan di dunia. Karena 70 % hasil pertanian digunakan sebagai ransum ternak. Bila hasil pertanian digunakan dengan lebih efisien, maka lapisan tanah bagian atas (humus) otomatis terdaur dengan lebih efisien pula.
Diperlukan lebih dari 16 pon kacang kedelai dan padi-padian untuk menghasilkan 1 pon daging sapi dan 3 - 6 pon untuk menghasilkan 1 pon daging babi. Dengan memakan langsung padi-padian dan kacang-kacangan kita mendayagunakan sumber penghasil makanan dengan lebih baik. Kita tidak menunggu sampai padi-padian itu diubah menjadi daging dulu baru dimakan, karena itu akan memerlukan proses alam dan memerlukan energi untuk proses tersebut.

3.    Alasan Kesehatan
Seorang vegetarian tidak akan kekurangan nutrisi. Nutrisi yang diperlukan manusia bisa didapatkan dari makanan nabati. Makanan hewan mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol sebagai penyebab utama penyakit kanker, jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit berbahaya lainnya. Daging tidak cukup mengandung karbohidrat yang sangat penting untuk kesehatan, selain B-kompleks umumnya daging mengandung sedikit sekali vitamin. Pada daging hewan terdapat cacing, bakteri dan virus yang sangat berbahaya. Menurut laporan "Pusat Pemeriksaan Produksi Daging dan Pengontrolan Penyakit" di Amerika, ditemukan racun "Salmonellosis" dalam daging, yang mana telah menelan korban puluhan ribu jiwa karena mati keracunan. Setelah binatang itu dibunuh, maka segera terbentuk zat pembusuk yang disebut "Ptomaines", dan proses pembusukan telah dimulai sejak dari rumah jagal, sampai dijual, disimpan, disiapkan, disajikan dan dimakan. Disini dapat dibayangkan sampai berapa jauh proses pembusukan itu berlangsung. Kalian bisa melakukan percobaan, biarkan seikat sayur bayam dan sepotong hamburger selama sehari penuh, maka kalian akan melihat proses pembusukan hamburger, yang mana menghasilkan zat-zat beracun yang dapat menghancurkan sistem pencernaan kita.
Makanan nabati banyak mengandung serat. Serat dapat menyerap semua zat yang tidak diinginkan (berbahaya) termasuk kelebihan lemak, membersihkan usus membantu penyerapan dalam usus. Sedangkan daging, hasil unggas dan makanan yang terbuat dari susu tidak mengandung serat. Daging dalam ilmu kedokteran digolongkan ke dalam makanan yang bersifat asam, dapat menyebabkan darah menjadi asam dan untuk menetralkan sifat asam ini diperlukan kalsium dari darah dalam jumlah yang besar. Akibat kalsium terpakai habis, penuaan sel menjadi cepat, tubuh cepat letih, daya tahan berkurang, pikiran tidak jernih, cepat tua dan loyo. Sedangkan sayuran dan buah termasuk makanan yang bersifat garam, membuat darah mamapu mempertahankan sifat garamnya, membuat orang menjadi lebih nyaman, sabar, lincah, penuh semangat, daya tahan tinggi, daya konsentrasi yang tinggi sehingga bisa berumur panjang. Itu sebabnya banyak orang yang merasa memiliki tubuh yang lebih sehat  dan segar sejak menjadi vegetarian. Suatu penelitian yang dilakukan Dr. Irving Fisher dan J.H. Kellogg di Battle Creek Sanitarium, Michigan dengan tegas sekali menunjukkan bahwa kaum vegetarian  memiliki daya tahan, kekuatan, dan kecepatan pulih kembali dari kelelahan dua kali lebih tinggi dari kaum pemakan daging.

4.    Alasan Etika
Kita mesti menyayangi hewan, karena mereka tidak ingin dibunuh atau disakiti seperti kita juga tidak ingin disakiti. Kita tidak akan bisa melawan kekejaman dari usaha peternakan atau pejagalan kalau kita sendiri masih makan daging.
Kita menunjukkan rasa syukur kepada Sang Pencipta dengan cara memakan lapisan terendah dari rantai makanan. Pengorbanan yang kita lakukan tidak sebanding dengan penderitaan hewan-hewan apalagi saat ini sudah terdapat makanan pengganti nabati untuk semua jenis makanan hewani yang ada.
Bila kalian memakan daging, berarti kalian telah membunuh atau menyebabkan pembunuhan serta bersenang-senang di atas penderitaan makhluk lain. Saat hewan akan dibantai, mereka juga menderita sakit secara fisik dan emosional. Bayangkan betapa mengerikannya mereka menghadapi saat-saat terakhir ketika ketajaman pisau jagal pelan-pelan mulai memisahkan bagian demi bagian tubuh kemudian mengoyak dan memotong isi perut sampai habis. Pernahkah terpikir bagaimana rasa sakit luar biasa yang harus dialami hewan-hewan itu sebelum mati? Sedangkan kita manusia tertusuk jarum sajapun sudah merintih kesakitan. Menjadi vegetarian berarti sedang melatih diri untuk mengembangkan sifat cinta kasih terhadap sesama. Bukankah sangat tidak adil apabila kepuasan lidah yang cuma sebatas kerongkongan harus diperoleh dari jeritan ketakutan, kesakitan dan pemutusan nyawa makhluk lain?



MAKANAN VEGETARIAN ADALAH TERBAIK BAGI KITA


Ilmu pengetahuan menemukan bahwa manusia memiliki organ-organ tubuh yang khusus dengan fungsi dan proses yang bekerja menurut hukum-hukum alam tertentu. Hukum alam ini, jika dituruti, akan memelihara tubuh sehat dan bekerja dalam tingkat yang normal. Menyimpang dari hukum alam ini bisa memberikan pengaruh yang merusak pada tubuh manusia. Kita diciptakan untuk menjadi vegetarian. Ada perbedaan antara herbivora (binatang pemkan tanaman) dan karnivora (binatang pemakan daging), misalnya:
MULUT. Mulut manusia terbuka kecil, sedangkan binatang pemakan daging seperti anjing mempunyai mulut yang terbuka lebar sehingga segumpal besar daging bisa masuk ke dalam mulut.
SUSUNAN GIGI. Manusia mempunyai gigi Seri yang memotong tajam dengan gigi geraham yang datar atau rata digunakan untuk melumatkan dan mengunyah makanan sama seperti hewan herbivora (pemakan tanaman). Pada segi lain, pemakan daging (karnivora) mempunyai gigi taring yang panjang, kuat dan tajam untuk merebut dan merobek-robek daging. Gigi taringnya tajam di sisinya sampai mendekati rahang yang digunakan untuk memotong daging.
GERAKAN RAHANG. Gerakan rahang pemakan daging searah buka dan tutup saja. Di pihak lain binatang pemakan tanaman mempunyai tiga gerakan rahang yang berbeda - vertikal atau keatas dan ke bawah ke samping, atau ke sisi-sisi dan ke depan clan ke belakang seperti manusia.
USUS. Pemakan daging memiliki perut yang sederhana, usus kecil yang pendek, dan usus besar yang sangat pendek, lurus dan licin. Di pihak lain, pemakan tanaman mempunyai kapasitas perut yang lebih besar dengan bagian-bagiannya yang seringkali rumit, misalnya perut ternak piaraan/sapi yang berlipat-lipat ganda. Usus kecilnya sangat panjang dan usus besarnya panjang dan licin. Usus manusia tidak berbentuk seperti para pemakan daging.
JALUR KERINGAT. Pemakan tanaman berkeringat melalui kulit sama seperti manusia, sedangkan hewan pemakan daging berkeringat melalui mulut. Ludah manusia mengandung enzim ptilin, sama seperti hewan pemakan tanaman, yang digunakan untuk mencerna tepung, tajin. Manusia meminum air dengan mengisap/menyedot seperti pemakan tanaman. Sedangkan semua hewan pemakan daging menghirup dengan lidah mereka. Garam empedu manusia seperti hewan pemakan tanaman dan bukan seperti pemakan daging.

Makanan Vegetarian Mencegah Penyakit
Oleh karena manusia dirancang bukan untuk memakan daging, tidak heran begitu banyak penyakit yang menakutkan timbul sebagai akibat dan memakan daging, termasuk dalamnya kanker, penyakit jantung kardiovakular dan cerebrovaskular, penyakit seperti serangan jantung, stroke, darah tinggi, dll. Ilmu pengetahuan telah lama membuktikan bahwa makanan vegetarian bisa mencegah penyakit-penyakit ini. Jauh sebelumnya, tahun 1961, majalah "Journal of American Medical Association" menyatakan: "Makanan vegetarian bisa mencegah 97% dari penyumbatan urat nadi jantung."
Rita Butram PhD, Kepala Bidang Makanan dan kanker pada Lembaga Kanker Nasional (NCI) Amerika mengadakan bahwa 3540% dari semua kematian akibat kanker ada kaitannya dengan makanan. Selanjutnya ia berkata bahwa NCI Amerika telah menentukan tahun 2000 untuk mencapai tujuan mengurangi kematian akibat kanker sampai 50%. Menurut Dr. Butram, tujuan ini bisa tercapai jika orang-orang menuruti anjuran dari Lembaga NO Amerika ini, sebagai berikut:
§  Kurangi lemak sampai 30% dari total kalori
§  Tingkatkan makanan serat sampai 20-30 gram perhari, dengan batas paling banyak 35 gram.
§  Jaga berat badan yang ideal
§  Makan lebih banyak buah dan sayur-sayuran.
§  Makanan Vegetarian meningkatkan Daya Tahan


Dr. Per Olof Astrand, seorang ilmuwan Swedia yang kesohor, mengadakan percobaan untuk menentukan makanan yang terbaik bagi para olahragawan. Dengan memilih sembilan atlit untuk percobaannya, iamemberikan mereka makanan-makanan yang berbeda, untuk tiga hari. Makanannya adalah sebagai berikut:
Fase I: makanan campuran yang normal
(daging, kentang, wortel, kol, dan mentega). Para atlit mengayuh pada sepeda-diam untuk rata-rata 114 menit.

Fase II: protein tinggi dan lemak dari hasil hewani 
(daging, ikan, mentega dan telur). Mereka bisa mengayuh sepeda-diam selama 57 menit sebelum kelelahan.

Fase III: makanan berkarbohidrat tinggi
(roti, kentang, jagung clan aneka sayuran dan buah-buahan).Mereka sanggup mengayuh sepeda-diam untuk rata-rata sekitar 167 menit.
Dengan kata lain daya tahan mereka hampir tiga kali lipat lebih besar bilamana mereka memakan makanan vegetarian dibanding jika mereka makan daging dan hasil peternakan lainnya.
Schontenden menguji sejumlah mahasiswa Universitas di Brussels untuk membandingkan kekuatan tenaga dari orang-orang yang sama sekali vegetarian melawan orang-orang yang suka makan daging. Para mahasiswa diharuskan mengikuti dua uji fisik:
§  Menekan "ergograph" dengan tangan kanan
§  Mengangkat berat
Hasilnya menunjukkan bahwa para vegetarian mencapai rata-rata 69 angka pada ergograph dan pemakan daging hanya mencapai 38 angka. Vegetarian yang paling kuat mencapai angka 1,457 dalam angkat berat, sedangkan pemakan daging yang paling kuat hanya mencapai angka 1,049. Suatu hal yang mengejutkan ialah bahwa ia mendapati para vegetarian lebih cepat pulih setelah menguras tenaga sehingga lebih siap mengulangi percobaan itu dibanding dengan lawan-lawan mereka.
Tidak heran sebagian besar dari atlit-atlit dunia adalah vegetarian. Apakah rahasia dari kemenangan para atlit ini? Jika seorang memakan makanan yang mengandung karbohidrat, itu akan diubah menjadi glukosa dan tersimpan di dalam hati (lever) dan otot dalam bentuk glikogen. Banyaknya glikogen pada otot penting untuk mengubah ATP (Adenosine Triphosphate) menjadi ADP (Adenosine Diphosphate) -yang menghasilkan tenaga. Karena itu, lebih banyak jumlah karbohidrat yang dimakan, lebih banyak tenaga dihasilkan. Daging tidak mengandung karbohidrat sedikitpun. Sebab itu, seorang vegetarian akan menghasilkan lebih banyak tenaga.


VEGETARIAN MENCEGAH BERBAGAI PENYAKIT


Sejalan dengan meningkatnya angka kematian akibat beberapa penyakit modern, seperti penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah, kanker, kegemukan, hipertensi, stres, dan kolesterol tinggi; pola hidup sehat dengan vegetarian merupakan pilihan yang tepat. Vegetarian merupakan salah satu upaya manusia untuk hidup menyelaraskan diri dengan alam atau suatu bentuk tekad untuk back to nature.

Vegetarian mempunyai pengertian berpantang makan daging, tetapi hanya makan sayur-sayuran dan bahan nabati lainnya. Dapat pula disebut vegetarian berarti tidak mengandung daging atau kebiasaan berpantang daging. Dengan demikian kaum vegetarian sudah tentu akan menjauhkan diri dari makanan yang mengandung daging, seperti gulai kambing, dendeng sapi, pepes ikan, atau ayam panggang, sate kambing, gulai kambing,dll.

Kenyataan yang banyak ditemukan di masyarakat adalah banyak di antara kita yang menjadi vegetarian temporer. Artinya kita hanya sesekali masih memakan daging, ikan dan ayam, terutama saat menghadiri undangan jamuan makan. Di sisi lain, kesadaran untuk hidup sehat banyak mendorong orang untuk menjadi vegetarian murni.

Tidak Mudah Menjadi Vegetarian
Memutuskan untuk menjadi seorang vegetarian tidak mudah. Apalagi bagi mereka yang yang belum pernah terlatih sama sekali. Godaan begitu kuat, biasanya godaan yang sering terjadi adalah kembali ke menu awal. Karenanya jika ingin menjadi vegetarian harus dapat melatih mengontrol diri dan menerapkan disiplin yang kuat bagi diri sendiri. Dan yang penting harus memiliki kemauan untuk hidup sehat dan tidak membunuh.

Di seluruh dunia saat ini pola hidup vegetarian sudah banyak diminati dan dilakukan orang. Motivasi para pelaku vegetarian umumnya bersumber karena alasan kesehatan. Cara memulai pola hidup vegetarian adalah dengan memusatkan pikiran dan perilaku positif terhadap diri sendiri dan mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai melalui program tersebut.

Seorang vegetarian harus benar-benar yakin bahwa ia mampu melakukannnya.

Dengan menjadi vegetarian dapat mencegah timbulnya penyakit dalam pada tubuh karena biasanya makanan yang dikonsumsi mengandung asupan serat yang tinggi.
Berpikir bahwa dengan bervegetarian dapat menolong mahkluk hidup. Kalau kita vegetarian, maka kita tidak akan membunuh hewan-hewan yang tidak berdosa.

Pada penelitian epidemiologi yang dibarengi dengan meningkatnya pengetahuan tentang peranan fisiologi serat pangan membuktikan, bahwa berbagai penyakit yang muncul saat ini banyak disebabkan oleh kekurangan serat. Dengan begitu pola hidup vegetarian diharapkan dapat mencegah banyaknya penyakit yang akan mendatangi tubuh karena pola makan yang kurang sehat.

Penyakit yang dapat dicegah oleh seorang vegetarian antara lain seperti jantung, penyumbatan pembuluh darah, kanker, kegemukan, hipertensi, stress, kencing manis dan kolesterol tinggi

Mencegah Penyumbatan
Pada tahun 1961 majalah Journal of American Medical Association menyatakan bahwa pola makan vegetarian bisa mencegah penyumbatan urat nadi jantung hingga 97%. Hidup sehat dengan cara vegetarian merupakan panutan yang perlu diikuti, baik secara teratur ataupun tidak. Jika prinsip-prinsip cara itu sudah dipelajari dengan baik, kita akan dapat menikmati hidup.

Prinsip hidup sehat sebenarnya berasal dari tradisi kuno berupa kehidupan yang sederhana, penyembuhan secara alami, serta komitmen total untuk menjaga dan mempertahankan lingkungan yang sehat. Pola hidup vegetarian dijalani dengan keyakinan bahwa cara hidup, cara makan, cara minum seluruhnya harus secara total diintegrasikan ke alam, sinar matahari, udara, air, dan ciptaan Tuhan lainnya.

Gaya hidup vegetarian adalah pilihan yang sangat individual, yang jika diikuti secara benar dan proporsional tidak akan mengekang aktivitas dan mengurangi stamina. Untuk menjadi seorang vegetarian, kita harus mempunyai pendirian, ” Menempuh jalan ini berarti menuju hidup lebih bahagia, lebih sehat dan berumur panjang”.Selamat mencoba pola hidup vegetarian, dan temukan bahwa kesehatan adalah hal terpenting dari hidup.




MENJADI VEGETARIAN JANGAN TAKUT OSTEOPOROSIS


Seorang yang vegetarian tidak akan kekurangan nutrisi. Semua nutrisi yang diperlukan manusia bisa kita dapatkan dari makanan nabati. Kekurangan makanan hewani ialah mereka mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol sebagai penyebab utama penyakit kanker, jantung, penyumbatan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, dan penyakit berbahaya lainnya. Makanan nabati sangat baik bagi tubuh kita, karena banyak mengandung serat. Serat sendiri berfungsi menyerap semua zat yang tidak diinginkan (berbahaya) termasuk kelebihan lemak, membersihkan usus dan membantu penyerapan dalam usus. Sedangkan daging tidak mengandung serat.
Daging dalam Ilmu Kedokteran digolongkan ke dalam makanan yang bersifat asam, dapat menyebabkan darah menjadi asam dan untuk menetralkan sifat asam ini diperlukan kalsium dari darah dalam jumlah yang besar. Akibat kalsium terpakai habis, penuaan sel menjadi lebih cepat, tubuh cepat letih, daya tahan berkurang dan juga ancaman osteoporosis [pengeroposan tulang]. Sedangkan sayuran dan buah termasuk makanan yang bersifat garam, membuat darah mampu mempertahankan sifat garamnya. Itu sebabnya banyak orang yang merasa memiliki tubuh yang lebih sehat  dan segar sejak menjadi vegetarian. Suatu penelitian yang dilakukan Dr. Irving Fisher dan J.H. Kellogg di BATTLE CREEK Sanitarium, Michigan dengan tegas sekali menunjukkan bahwa kaum vegetarian  memiliki daya tahan, kekuatan, dan kecepatan pulih kembali dari kelelahan dua kali lebih tinggi dari kaum pemakan daging.
Memang untuk menjadi seorang vegetarian kita sangat diharapkan untuk menjadi orang yang aktif, kreatif, rajin belajar dan rajin mencari tahu informasi tentang gizi dan nutrisi. Informasi-informasi ini bisa kita peroleh dengan berkonsultasi langsung dengan Dokter atau Ahli Gizi dan Pangan; atau juga bisa kita pelajari melalui Buku-buku, Zine, Leaflet atau Internet untuk mengetahui apa saja alternatif pengganti makanan hewani guna mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang imbang setiap harinya.
Di sini saya akan membatasi pembahasan pada masalah asupan kalsium. Salah sekali bila banyak teman yang bervegetarian yang kemudian khawatir akan kekurangan kalsium dan terancam osteoporosis. Sebenarnya seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa dengan menjadi vegetarian saja kita justru akan lebih menghemat penggunaan kalsium dalam tubuh. Tetapi tidak ada salahnya jika kalian memulai memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang saya sebutkan di bawah ini, jika kalian masih merasa kekurangan kalsium. Banyak sekali kok kategori sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung kalsium tinggi dan bisa menggantikan kalsium hewani [dari susu, keju dan sebagainya].
Banyak sekali pilihan buah-buahan dan sayuran yang kaya kandungan Kalsium dan Kalium dalam setiap 100 gr daging buah, antara lain :
Buah-buahan :
1.    Pepaya muda 50 mg
2.    Salak Bali 94 mg
3.    Salak pondoh 38 mg
4.    Jeruk nipis 40 mg
5.    Kismis 49 mg
6.    Nangka muda 45 mg
7.    Kedelai 226 mg dalam 100 gr
Catatan : Kedelai adalah pengasup kalsium terbesar. Kalian juga bisa mendapatkan manfaat kedelai dari berbagai macam hasil olahannya seperti tahu, tempe, susu kedelai atau kedelai bubuk dan bisa dengan mudah kita dapatkan di sekitar kita.

Sayuran-sayuran :
1.    Daun Kedondong 540 mg
2.    Daun Pepaya 353 mg
3.    Kangkung 267 mg dalam 100 gr
4.    Bayam 244,80 mg dalam sepiring
5.    Kecipir 239 mg dalam 100 gr
6.    Daun singkong 165 mg dalam 100 gr
7.    Sawi 103 mg dalam sepiring
8.    Brokoli 74,7 mg dalam 100 gr
9.    Kacang tanah 58 mg dalam 100 gr
10. Pare 20 mg dalam 100 gr

Catatan : Daun Kedondong dan daun Pepaya dapat dikukus atau direbus sebagai lalapan. Diusahakan merebusnya jangan sampai terlalu layu.
           

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar